-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Jumat, 16 November 2012

GERILYA MALAM



GERILYA MALAM
Disaksikan oleh jutaan bintang  dan sebuah bulan di angkasa
Diiringani oleh hembusan angin yang menusuk kulit mu
Dan iringan doa dari keluarga tercinta
mengiringi langkah kepergian mu

Hei,
Buat apakah engkau di malam gelap bersama sahabat- sahabatmu
Membawa bambu runcing dengan  sebuah keberaniann
Lihat,
Mengendap-endap menuju markas Kolonial Belanda
Tak kulihat satu pun  titik keraguan  yang terpancar dari wajahmu
Kau binasakan satu persatu hanya dengan bambu runcing mu
Sungguh kau terlihat gagah dan mempesona

 Pahlawanku ,
Nestapa malam, malang nian nasib mu
Pelor menyentuh tubuh mu,
 TUHAN,
Pahlawan ku terbujur kaku ,menghentikan langkah kegagahannya itu
Bersimah darah yang mengalir meyusuri tanah air tercinta

Gerliya malam,
Bukan suatu cerita belaka, atau sebuah film tragedi yang sia-sia
Ini pengorbanan pahlawan ku, pahlawan tanah air ku
Dan semua itu untuk satu tujuan yang kini kita rasakan  ” Indonesia Merdeka”

                                                                                                            (Partisipasi lomba cipta puisi di

SMKN 1 Tanjungpinang
                                                                                                               10 November 2011

Malaikat Hatiku



Malaikat Hatiku
Rangkaian kata : Wenny ori nopelita

Hanya hitungan detik saja 
Kau sudah dapat meluluhkan rasa ku yang membeku
Hasrat yang…. yang mulai padam dan nyanyian hati yang tak lagi merdu
Karna serpihan luka lama yang belum pulih

Titian angin surga,, mahligai cinta
Ucapkan janji yang terukir dihati kita
Tanpa ada yang dapat tahu dan mengerti
Asa  berpacu dengan rasa
Layaknya bunga  layu jika rindu ini jadi milikmu

Bunga bermekaran,, kicauan burung bersahut-sahutan
Dan senandung awan yang begitu syahdu
Menemani kita di tengah hamparan rasa yang tak kan pernah terganti
Rasa yang dulu hilang dan mati
Rasa yang dulu pergi dengan bekas luka yang tajam dan berduri
Namun kini semuanya telah kembali,
Kembali  bersama menyusun  mozaik-mozaik yang tlah lenyap entah kemana

Kini ….
Sempurnakanlah sayap-sayap patah ku
Rangkai kembali dengan  canda tawa mu
Karna Sang Khalik telah mempertemukan ku dengan mu
Malaikat yang siap menghapus air mataku

Rasa yang menggumpal untuk mu
Kehangatan yang melebur dalam darah ku
Senandung tentang gejolak rasa  yang mengalun lewat detak jantung ini
Semua berbaur dan bertaburan diatas janji kita
Will be the last,,, for you and me
Selalu bersama mu.. bersama mu
Semua detik dan hembusan nafas ku
Tiada yang terlewatkan tanpa  bayang indah muu

Skarang Malakaikat hati kuu
Bawalah aku terbang bersamamu
Dan pastikan lah bahwa hati ini hanya untuk mu…..
Will be the last for you….
Only you ,,,
miss you Honey…
I will be the last for you and you will be the last for me

(back song “Dirimu satu-Ungu”)
Kamis, 09 Februari 2012
23.00 wib.