-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Translate

Rabu, 16 Januari 2013

Merpati Impian eps.1



Beginilah hiruk pikuk tempat tinggal ku pagi-pagi. Semua bergegas untuk melakukan aktifitas masing-masing. Membawa setiap perlengkapan dan bersapa salam bila jumpa satu sama lain. Ya inilah hidup kami, tempat tinggal kami. Sebuah perkampungan di tengah-tengah pulau Sumatra.
~
“Na, cepat. Mobil sekolah sudah datang, nanti pak Amat ngomel-ngomel terus . “Teriak si emak dari depan sambil menyapu halaman yang di penuhi daun-daun gugur. “Ya mak, sebentar, ini tinggal pakai sepatu saja” balas ku dengan teriak dan mempercepat langkah ku berjalan menuju pintu keluar. Kulihat mak dengan telaten menyapu daun-daun itu, sesekali melirik kedalam dengan perasaan tak enak karna pak amat sudah menunggu. Wajah nya tampak lega ketika melihat ku berjalan kearah nya. “ Nana berangkat ya mak,” ucapku sambil mencium tangan emak yang sudah mulai mengalami pengerutan. “ iya hati-hati dijalan, belajar yang benar dan jangan buat kerusuhan lagi” kata emak sambil membelai kepala ku. Aku hanya mengangguk tanda mengerti dan langsung berlari menuju mobil sekolah yang disebut si mak tadi. Dalam hati aku tertawa dan berkata “ mak-mak, mobil truk gini kok dibilang mobil sekolah sih.” Mobil truk ini punya pak amat yang hendak pergi kekota untuk membawa barang-barang dari kampung untuk dijual.  Sekolahku berada dikota, cukup jauh bila aku menaiki sepeda tua ku. Aku tak malu untuk membawanya kesekolah mewah itu, hanya saja aku tak bisa menghindari kata trerlambat dan hukuman bila berurusan dengan si “ungu” sepeda tua itu utnuk berangkat kesekolah. Pak amat adalah orang yang sangat baik, tak ada ikatan saudara antara kami, hanya dia sangat menyemangatiku untuk tetap bersekolah di kota. Aku terus menikmati pemandangan sepanjang jalanmenuju kota, dimulai dari sawah-sawah milik warga, hutan karet, hingga gedung- gedung bertingkat  mulai terlihat. “Na, dari tadi kamu melamun saja, apa yang kamu pikirkan?” Tanya pak amat yang sontak membuat ku kaget. “ ha, tak ada pak, aku hanya menikmati perjalanan menuju sekolahan ini” jawab ku sambil menatap pak amat yang begitu mengkilap karna sinar matahari dan keringat nya. “ iya, sebentar lagi sampai, oh ya tadi bapak dengar mak mu bilang jangan buat ulah lagi, emang kamu kenapa na, ada yang mengganggu mu, bilang na, bilang saja sama bapak. Biar bapak yang memarahi mereka.” Jawab pak amat dengan wajah nya yang polos tapi tulus sambil melap keringat nya yang bercucuran. “Gak ada pak, itu hanya salah paham saja” jawab ku seadanya. Pak amat hanya mengangguk-angguk tanda mengerti. Tapi dari tatapan matanya aku dapat melihat dia masih penasaran. Dalam hati aku berkata “ Maaf pak, nana tak mau melihat bapak risau dengan masalah ku, bapak sudah sangat baik”.
~
Disekolah.
“Na, lama amat sih datang nya. Tadi mereka datang untuk mencari mu lagi” ucap Vany sambil terpogoh-pogoh mengikuti langkah ku. Aku tak mengerti apa yang Gesha dan cs nya mau. Mereka lah yang vany maksud datang untuk mencari ku pagi-pagi begini. “ Ya sudah, biarin saja mereka mau apa, aku sudah gak peduli lagi.” Ucap ku pada vany yang sontak  terkejut karna aku menghentikan langkah ku tiba-tiba. “Ya itu memang lebih bagus, dari pada kamu harus seperti kemarin” ucap vany sambil mengangguk-angguk tnada setuju dengan yang aku ucapkan. Kemudian kami kembali berjalan, aku memperlambat langkah ku, kasiahan juga melihat vany yang ngos-ngosan mensejajari langkah seribu ku. Tanpa mereka sadari, dari sudut sebrang sana ada seseorang  yangsedang memperhatikan nya dengan tersenyum.
~
Bep-bep.  Handphone nana bergetar menandakan ada pesan yang masuk. Karna penasaran ia dengan perlahan –lahan mengeluarkan hp nya dari saku rok abu-abu, sedikit gemetar sembari melirik-lirk takut ketahuan bu Kur.
Udah ku bilang,                                                                                                                                                                         jadi cewek jangan sok cantik,                                                                                                                                    orang kampong ya orang kampong aja !!!                                                                                                                  
pengirim: 081991438599
“Ya ilah dari mana lagi ni nomor rempong , akhh paling kerjaan gesha cs. “ ucapku dalam hati sambil bergumam. Segera ku masukkan kembali hp ku dalam saku. Ternyata cukup banyak yang memperhatikan tingkahku, salah satunya orang yang duduk disebelahku, siapa lagi klau bukan vany. Dia mengangkat kedua alisnya, dengan arti menyakan “siapa?” , aku hanya menggelengkan kepala  sambil mengelakan nafas. Itu saja sudah membuat vany mengerti. Untuk sesaat aku mengenang…
***
“ Waw, bunga siapa nih pagi-pagi nangkring dimeja ku,” ucapku sambil melirik kanan kiri, tak ada satu pun yang datang. Kulihat masih ada sepucuk kartu ucapan, dengan ragu ingin ku ambil dan perlahan ku buka, tapi belum sempat ku baca sebuah tangan dengan tangkas langsung merebutnya. “Eh, kamu yang namanya nana” jawab si perebut kartu itu, aku tak tahu namanya. Yang jelas aku sering melihat dia menondar mandir gak nentu arah. Cantik, itu kata untuk mengapresiasi bentuk wajah nya, tapi telalu galak. Dengan santai aku menjawab “iya, ada apa ya?” sambil melirik mereka satu persatu. Ya tadi hanya gadis itu yang terlihat, sekarang mereka sudah ada enam orang. “Ouhh, jadi ini ya level dia, gak banget sih. Kumel, anak kampong kayak nya” ucapk salah satu temannya sambil menatapku dengan heran. Jujur aku tambah gak ngerti apa yang mereka maksud. Disisi lain ini juga luar biasa, anak-anak gedongan pada nyari’n aku. “iya, dasar aneh, dah jelas-jelas Gesha jauh banget cantik and tajirnya dibanding si ak ini. AK anak kampong!!!”  kata-kata yang lebih pedas keluar dari temannya yang lain. Spontan aku langsung melabrak dan mencengkram bajunya “ Eh, maksud kamu apa, apa salah aku sama kalian, datang-datang kok malah cari masalah mau cari mat..” tangan ku yang hendak melayang tiba-tiba ditahan oleh si cewek yang bernama gesha itu. “Eits, udah salah malah nyolot pulak. Udah jelas kamu punya masalah sama kita, terutama sama aku.” Aku melepaskan cengkraman baju temannya yang terlihat mulai ketakutan melihat sikap ku.”Jadi apa maslah kita?” Tanya ku dengan wajah yang masih menyimpan kemarahan karna menyebut-nyebut status social. “Ouhh, simple aja kok, kamu udah ngerebut perhatian gebetean aku. Oleh karna itu, mulai besok kamu pindah aja deh dari sekolah ini. Nih aku kasih kamu uang, untuk urus administrasi kamu. Gimana, gampangkan?” jawab gesha sambil melemparkan beberapa uang seratus ribu kelantai. Aku semakin gak ngerti, perhatian siapa pula yang aku tarik. Lalu ku perhatikan badan ku, tak ada satu pun tali yang yang ku gunakan untuk menarik. Ada-ada saja orang ini. Aku yang dengan malas meladen sikap orang tersebut langsung duduk dikursiku dan langsung memeriksa buku dalam tas siapa tau ada yang tidak kubawa. Astaga, buku ekonomi ku ketinggalan, mana hari ini pak Jum wah bisa tewas aku. “Woi, kamu ngacangin kami ya” suara itu menggelegar. Diluar kelas sudah mulai banyak yang datang, tapi teman-teman ku tak ada yang berani masuk karna gesha cs melarang mereka. “Apaan sih, aku gak ngerti maksud kalian, udah balik gih kekelas masing-masing bentar lagi bel bunyi tu” ucapku sambil membelakangi mereka dan memeriksa kembali tas siapa tau buku itu terselip. Tiba-tiba rambut ku ditarik dan aku terjungkal sampai kelantai “ Akhhh,” ucapku karna kesakitan. “kamu kalau diajak bicara baik-baik kok malah ngatur sih, gak tau ya kami siapa? Kami ini Gesha cs, kakak kelas kamu. Anak  XII IPA 1. Sepupu dari ibu Hastuti, kepala sekolah SMA ini. “ ucap gesha yang mulai memencak-mencak sehingga  banyak siswa yang mulai berdatangan untuk menyaksikan adegan kami. Ciee adegan wak. Aku berdiri dan merapikan pakaian ku, berjalan mendekati gesha dan otomatis aku menampar pipi kanannya. “ Terus masalah gitu buat aku kalau kamu sepupunya kepsek. Aku siswa taikondo terbaik di kampungku. Aku gak ngerasa punya masalah dengan kamu, jadi mending kamu kembali kekelas mu sebelum tulang-tulang mu remuk ku buat.” Ucapku sambil menatapnya dengan tatapan bara api. Melihat kejadian itu teman-teman gesha langsung menghampirinya dan membawa gesha secepat mungkin. Temannya yang lain sibuk memunguti uang yang berserakan dilantai lalu bergegas pergi.
***
“Nana, silahkan maju kedepan dan kerjakan no 3” suara bu vega membuyarkan ingatanku. “aaa apa bu, nomor tiga?” tanyaku sambil gugup dan tatap melangkah kedepan. “ Iya nomor tiga, ibu lihat dari tadi kamu tidak memperhatikan, itu tandanya kamu sudah mengerti. Sekarang tunjukkankalau kamu memang merpati impian.” Ucap ku vega sambil melirik ragu mengucapkan kata-kata itu. Ya, aku disebut sang merpati impian oleh teman-temanku. Tentu saja untuk dapat masuk disekolah elit ini kita mesti memiliki uang yang banyak, sedangkan aku hanya anak seorang penyabit karet yang tinggal diperkampungan. Tapi prestasi ku yang memukau yang membuat aku bisa sampai kesekolah ini. “Sudah bu, “ jawab ku. Aku sudah mempelajari pelajaran hari ini semalam dirumah, jadi tak sulit untuk ku mengerjakan

Senin, 14 Januari 2013

Alunan Kasih

Alunan Kasih
aku tak pernah membenci kehadiran mu,
aku tak pernah membenci apa yang kau buat selama ini
aku hanya merasa kehadiran mu memberi blacklist tentang siapa kamu

Seperti ada rasa truma yang kembali kau bangkitkan.
Tahukah kamu, sebenarnya semua bergejolak
antara asmara dan ketakutan menjalani kembali.

Semua tentang mu mengalun alun dalam fikirku
aku ingin menghentikan semua tapi hasrat untuk kembali membuatnya bimbang

Aku beritahu sekali lagi,
Kamu mengalun alun di fikiran ku, hati ku, jiwaku,
Aku merasa jenuh tapi tetap terkurung dalam kejenuhan itu
Karna kau hadir kembali, karrna kau hadir lagi.

Sementara aku tetap terombang ambing dengan gejolak alunan itu
Aku terbuai tidak untuk sesaat.

Senin, 07 Januari 2013

Thursday Worship In YSPK Anugerah Tanjungpinang





Thursday Worship
 




Syalom keluarga besar YSPK Anugerah. Ada kabar gembira nih, mulai bulan Januari dan seterusnya bakal diadain doa bersama . Yang akan diadakan pada :
Hari       :Kamis
Pukul    : 16.30-17.30 Wib
Tempat : Asrama putri lantai 2 (Ruang Pertemuan)

Dan petugas dari ibadah akan di lakukan oleh kita-kita semua, petugas untuk bulan ini yaitu :
Minggu ke-
Pujian
Musik
Persiapan ibadah
Firman Tuhan
1 (10 jan)
Wenny
Setiamani
Nofi & Warni
Bapak
2 (17 jan)
Angel
Rhema
Mei & Rosi
Ibu
3 (24 jan)
Rohani
Setiamani
Ana & Erni
Eyang
4 (31 jan)
Rio
Rhema
Tabita & Ulan
Tante Tuti

Bagi adik-adik yang mau melayani dibulan depan bias menghubungi k’Wenny. Trimakasih, selamat melayani dan beribadah kepada Tuhan Yesus. Jbu